Baterai Smartphone Tahan Hingga 50 Tahun Berkat Baterai Ini

author Marshanda | Minggu, 4 Februari 2024

news

Sebuah perusahaan Tiongkok sedang mengembangkan baterai nuklir miniatur untuk berbagai perangkat, termasuk smartphone.


Sebuah perusahaan Tiongkok telah memperkenalkan jenis baterai yang konon dapat menjaga berbagai perangkat tetap terisi selama 50 tahun tanpa perlu diisi ulang.


Betavolt Technology dari Beijing mengklaim telah memimpin "miniaturisasi baterai energi atom." Startup ini menyatukan 63 isotop nuklir ke dalam modul yang lebih kecil dari sebuah koin, dan model perdananya, BV100, dikatakan dapat menghasilkan 100 mikrowatt listrik (via Independent).


Baterai nuklir ini dapat menghasilkan tegangan sebesar 3V dan hadir dalam paket kecil, dengan ukuran hanya 15 x 15 x 5mm. Menurut perusahaan, baterai kecil ini dapat bekerja sama secara berurutan untuk menghasilkan lebih banyak daya. Betavolt membayangkan smartphone yang tetap terisi selamanya dengan baterai nuklir, yang pada akhirnya dapat membuat pengisi daya USB-C favorit Anda tidak berguna di masa depan.


Baterai-baterai ini menggunakan peluruhan radioaktif untuk menghasilkan listrik, mirip dengan teknologi pada pemacu jantung dan wahana antariksa. Namun, teknologi ini belum banyak digunakan sebelumnya karena elemen radioaktif, seperti Plutonium, dianggap terlalu berisiko.


Untuk mengatasi kekhawatiran akan keselamatan, Betavolt sedang membangun versi baterai ini dengan lapisan semikonduktor berbahan berlian dan isotop nikel yang mengalami peluruhan. Perusahaan ini bersumpah bahwa tidak ada radiasi yang bocor dan tidak ada bahan kimia beracun dalam campuran tersebut — katanya, nikel-63 berubah menjadi tembaga.


Betavolt menambahkan bahwa baterainya tidak akan menjadi terbakar atau meledak jika diberi dorongan, berkat struktur lapisannya. Selain itu, baterai ini sangat tahan banting, dapat beroperasi dalam suhu ekstrem mulai dari -60 derajat Celsius hingga 120 derajat Celsius yang sangat panas.


Pada tahun 2025, perusahaan tersebut berencana untuk membuat baterai kecil yang mampu menghasilkan satu watt. Menurut Betavolt, baterai energi atom ini akan menjadi solusi utama untuk pasokan daya tanpa henti dalam berbagai skenario, seperti industri penerbangan, perangkat kecerdasan buatan (AI), peralatan medis, drone kecil, sensor, dan mikro-robot.


Prototipenya telah naik ke tahap uji coba, siap untuk memasuki produksi massal. Namun, belum ada jadwal waktu kapan produk ini akan tersedia di pasar.

news

Of the Author

Marshanda

Anda mungkin juga tertarik

news Gadget

iPhone 16 Diperkirakan Rilis Pada Akhir Tahun 2024

Marshanda | Minggu, 14 Januari 2024

news Gadget

iOS 17 : 10 Fitur Yang Mungkin Belum Diketahui

Marshanda | Minggu, 7 Januari 2024

news Gadget

Laptop Dell XPS 15 dan 17 Hadir Dengan CPU Intel Raptor Lake mobile

Marshanda | Minggu, 5 Maret 2023